F1, F2, F3, dst (F1, F2, F3, etc) : simbol yang umum digunakan untuk menunjukkan keturunan hasil persilangan, baik pada tanaman maupun pada hewan; F1 merupakan hasil persilangan antar-induk; F2 merupakan hasil persilangan antara sesama anggota F1; F3 merupakan hasil persilangan antara sesama anggota F2, dst
Fag (phage) : virus yang menyerang jasad renik tertentu dan menyebabkan hancurnya (lisis) dinding sel jasad renik tersebut
Fagosit (phagocyte) : sel yang berfungsi sebagai pemakan benda-benda asing di dalam tubuh; contoh: sel-sel darah putih
Faktor biotik (biotics factors) : pengaruh lingkungan yang timbul dari kegiatan makhluk hidup
Faktor edafik (edaphic factors) : keadaan tanah yang berpengaruh terhadap tumbuhan, ditentukan oleh faktor-faktor fisik, kimiawi, tumbuhan, dan hewan tanah
Faktor iklim (climatic factors) : pengaruh cuaca terhadap makhluk hidup di suatu daerah, terutama yang disebabkan oleh suhu, curah hujan dan angin
Faktor lingkungan (external factors) : keadaan sekeliling yang berpengaruh terhadap kehidupan suatu jenis makhluk hidup, terutama pengaruh tanah, iklim, dan makhluk hidup lainnya
Falang (phalange) : tulang ruas-ruas jari kaki vertebrata
Falenofili (phalaeonophily) : penyerbukan bunga dengan perantaraan kupu-kupu malam
Fanerokotil (phanerocotylar; epigeous) : keadaan bila kotiledon semai terletak di atas permukaan tanah
Faring (pharynx) : bagian belakang mulut yang sekaligus merupakan bagian atas tenggorokan
Faset (facet) : permukaan luar kornea pada mata majemuk serangga
Fekunditas (fecundity) : kemampuan makhluk hidup menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak
Femur (femur) : 1. tulang paha atau tulang proksimal anggota badan bagian belakang pada vertebrata; 2. ruas ketiga pada kaki serangga dan laba-laba dihitung dari ujung proksimal
Fenologi (phenology) : ilmu yang mempelajari fenomena atau gejala biologi yang berkala dalam hubungannya dengan iklim (misalnya migrasi burung, musim perkawinan burung, waktu berbunga atau berbuah tumbuhan tertentu)
Fertil (fertile) : mampu menghasilkan keturunan
Fertilisasi (fertilization) : bersatunya gamet jantan dan gamet betina yang menghasilkan zigot
Fetus (foetus) : embrio vertebrata yang masih berada dalam telur atau dalam kandungan induknya
Fibrin (fibrin) : protein berbentuk serat yang terbentuk pada proses penggumpalan/pembekuan darah; fibrin berasal dari fibrinogen yang berubah karena aktivitas trombin; fibrin tidak larut dalam pelarut protein umumnya, tetapi dapat dilarutkan dengan enzim tertentu seperti plasmin dan pepsin
Fibrinogen (fibrinogen) : globulin (sejenis protein) dalam darah yang dapat berubah menjadi fibrin karena pengaruh aktivitas trombin pada proses pembekuan darah; fibrinogen dihasilkan oleh hati
Fibrosit (fibrocyte) : sel jaringan pengikat, mengandung zat kolagen
Fikosianin (phycocyanin) : kelompok zat warna, yang terdiri atas warna merah dan biru yang bersama-sama klorofil terdapat pada ganggang merah dan ganggang hijau biru; fungsinya serupa dengan karoten dalam fotosintesis dengan menyerap energi cahaya untuk membentuk klorofil
Filariasis (filariasis) : penyakit pada manusia disebabkan oleh cacing Filaria bancrofti, menyebabkan kaki mengembang (seperti kaki gajah) akibat gangguan pada getah bening; juga disebut elefantiasis
Filodium (phyllodium) : tangkai daun yang pipih menyerupai daun dan berfungsi seperti daun, misalnya pada Acacia
Filogeni (phylogeny) : hubungan asal-usul suatu makhluk, terutama mengenai tumbuhan, yang menyatakan perkembangan evolusinya dari suatu makhluk/ tumbuhan yang terbentuk lebih dahulu
Filokladia (phylloclade) : batang atau cabang yang mempunyai bentuk dan warna menyerupai daun
Filotaksis (phyllotaxis) : kedudukan daun terhadap batang dan urutannya satu sama lain, dapat berhadapan, bergantian, spiral, atau roset
Filum (phylum) : salah satu kategori utama dalam taksonomi hewan yang terdiri atas satu atau beberapa kelas yang mempunyai persamaan sifat-sifat dasar tertentu; contoh: filum Chordata
Fisiologi (physiology) : ilmu tentang perilaku, proses-proses di dalam tubuh makhluk hidup
Fitoaleksin (phytoalexin) : senyawa yang dihasilkan tumbuhan tingkat tinggi untuk melawan serangan jasad renik
Fitogeografi (plant geography; phytogeography) : ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan-tumbuhan di muka bumi, susunannya, produktivitasnya, dan sebab-sebab yang menentukannya
Fitokimia (phytochemistry) : ilmu yang mempelajari seluk-beluk senyawa kimia dalam tubuh tumbuh-tumbuhan
Fitopatologi (phytophatology, plant pathology) : ilmu tentang seluk-beluk penyakit tanaman karena serangan jamur, bakteri, mikoplasma, virus nematoda, dll; juga disebut ilmu penyakit tanaman
Fitoplankton (phytoplankton) : tumbuhan kecil yang mengapung atau hanyut pada permukaan air atau dekat permukaan air
Fitotoksin (phytotoxin) : zat berasal dari tumbuhan yang bersifat racun terhadap hewan
Fitotron (phytotron) : ruangan tertutup yang kondisinya (suhu, cahaya, kelembaban, dll) dapat diatur secara ketat dan digunakan sebagai tempat menumbuhkan tanaman
Flagela (flagella) : alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara
berflagela ganda (biflagellate) : keadaan yang dicirikan dengan dimilikinya dua flagela; bentuk dan ukuran flagela dapat sama dan dapat berbeda
Floem (phloem) : jaringan pembuluh tapis yang berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke bagian tumbuhan lainnya
Flora (flora) : 1. semua populasi tumbuhan yang ada di suatu daerah tertentu; 2. tulisan yang mempertelakan semua tumbuhan yang ada di suatu daerah tertentu
Floret (floret) : bunga berukuran kecil, merupakan bagian yang membentuk kepala bunga majemuk atau bagian tengah bunga Compositae, seperti kenikir, bunga matahari, dan anyelir
Folikel (follicle) : rongga kecil atau tabung yang sempit dan dalam seperti pada rongga rambut; kelenjar yang kecil dan sedikit bercabang
Foresis (phoresis) : bentuk simbiosis yang simbionnya menempel dan dibawa kemana-mana oleh hewan inangnya seperti halnya ikan paus membawa ikan-ikan kecil
Formasi (formation) : satuan terbesar masyarakat tumbuhan yang telah mencapai klimaks dalam suatu daerah yang luas dan mempunyai iklim yang seragam; contoh: tundra dan hutan basah tropik
Fosfatase (phosphatase) : enzim yang melepas fosfat dari ikatan senyawa-senyawa organik
Fotoautrotof (photoautotrophic) : sifat makhluk yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi dan CO2 sebagai sumber untuk membentuk cadangan pangan
Fotofobia (photophobia) : tidak dapat menyesuaikan diri pada cahaya; menunjukkan pertumbuhan yang paling baik di bawah cahaya yang sangat kurang
Fotolisis (photolysis) : perombakan senyawa-senyawa kimia di bawah pengaruh cahaya matahari
Fotonasti (photonasty) : tanggapan tumbuhan terhadap pengaruh sinar yang membaur
Fotoperiodisme (photoperiodism) : kesanggupan tumbuhan/hewan untuk menanggapi panjang relatif pergantian siang dan malam sehingga mampu tumbuh atau berkembangbiak pada waktu-waktu yang tepat
Fotosintesis (photosynthesis) : peristiwa penggabungan karbondioksida dan air secara kimiawi dalam klorofil untuk membentuk karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari sebagai sumber energi
Fototropisme (phototropism) : gerakan makhluk hidup karena rangsangan cahaya, misalnya tangkai daun membengkok ke arah cahaya matahari
Fragmoplas (phragmoplast) : gelendong plasma yang terlihat pada pembelahan mitosis yang menyatu ke arah kutub-kutub sel
Freatofit (phreatophyte) : tumbuh-tumbuhan yang tedapat (tumbuh) pada waduk air, misalnya eceng gondok
Fungi imperfecti (fungi imperfecti) : kelompok jamur yang mempunyai bentuk berbeda-beda dan yang hidupnya belum diketahui tahap seksualnya; umumnya dari jenis-jenis Ascomycetes dan kadang-kadang Basidiomycetes
Funikulus (funiculus; umbilical cord) : 1. "tali" yang menghubungkan embrio dengan plasenta; 2. tangkai yang mendukung dan menghubungkan bakal biji pada papan biji atau dinding bakal buah
________________________________________________________
sumber : Kamus Biologi Untuk Pelajar, (Depdikbud)
Fag (phage) : virus yang menyerang jasad renik tertentu dan menyebabkan hancurnya (lisis) dinding sel jasad renik tersebut
Fagosit (phagocyte) : sel yang berfungsi sebagai pemakan benda-benda asing di dalam tubuh; contoh: sel-sel darah putih
Faktor biotik (biotics factors) : pengaruh lingkungan yang timbul dari kegiatan makhluk hidup
Faktor edafik (edaphic factors) : keadaan tanah yang berpengaruh terhadap tumbuhan, ditentukan oleh faktor-faktor fisik, kimiawi, tumbuhan, dan hewan tanah
Faktor iklim (climatic factors) : pengaruh cuaca terhadap makhluk hidup di suatu daerah, terutama yang disebabkan oleh suhu, curah hujan dan angin
Faktor lingkungan (external factors) : keadaan sekeliling yang berpengaruh terhadap kehidupan suatu jenis makhluk hidup, terutama pengaruh tanah, iklim, dan makhluk hidup lainnya
Falang (phalange) : tulang ruas-ruas jari kaki vertebrata
Falenofili (phalaeonophily) : penyerbukan bunga dengan perantaraan kupu-kupu malam
Fanerokotil (phanerocotylar; epigeous) : keadaan bila kotiledon semai terletak di atas permukaan tanah
Faring (pharynx) : bagian belakang mulut yang sekaligus merupakan bagian atas tenggorokan
Faset (facet) : permukaan luar kornea pada mata majemuk serangga
Fekunditas (fecundity) : kemampuan makhluk hidup menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak
Femur (femur) : 1. tulang paha atau tulang proksimal anggota badan bagian belakang pada vertebrata; 2. ruas ketiga pada kaki serangga dan laba-laba dihitung dari ujung proksimal
Fenologi (phenology) : ilmu yang mempelajari fenomena atau gejala biologi yang berkala dalam hubungannya dengan iklim (misalnya migrasi burung, musim perkawinan burung, waktu berbunga atau berbuah tumbuhan tertentu)
Fertil (fertile) : mampu menghasilkan keturunan
Fertilisasi (fertilization) : bersatunya gamet jantan dan gamet betina yang menghasilkan zigot
Fetus (foetus) : embrio vertebrata yang masih berada dalam telur atau dalam kandungan induknya
Fibrin (fibrin) : protein berbentuk serat yang terbentuk pada proses penggumpalan/pembekuan darah; fibrin berasal dari fibrinogen yang berubah karena aktivitas trombin; fibrin tidak larut dalam pelarut protein umumnya, tetapi dapat dilarutkan dengan enzim tertentu seperti plasmin dan pepsin
Fibrinogen (fibrinogen) : globulin (sejenis protein) dalam darah yang dapat berubah menjadi fibrin karena pengaruh aktivitas trombin pada proses pembekuan darah; fibrinogen dihasilkan oleh hati
Fibrosit (fibrocyte) : sel jaringan pengikat, mengandung zat kolagen
Fikosianin (phycocyanin) : kelompok zat warna, yang terdiri atas warna merah dan biru yang bersama-sama klorofil terdapat pada ganggang merah dan ganggang hijau biru; fungsinya serupa dengan karoten dalam fotosintesis dengan menyerap energi cahaya untuk membentuk klorofil
Filariasis (filariasis) : penyakit pada manusia disebabkan oleh cacing Filaria bancrofti, menyebabkan kaki mengembang (seperti kaki gajah) akibat gangguan pada getah bening; juga disebut elefantiasis
Filodium (phyllodium) : tangkai daun yang pipih menyerupai daun dan berfungsi seperti daun, misalnya pada Acacia
Filogeni (phylogeny) : hubungan asal-usul suatu makhluk, terutama mengenai tumbuhan, yang menyatakan perkembangan evolusinya dari suatu makhluk/ tumbuhan yang terbentuk lebih dahulu
Filokladia (phylloclade) : batang atau cabang yang mempunyai bentuk dan warna menyerupai daun
Filotaksis (phyllotaxis) : kedudukan daun terhadap batang dan urutannya satu sama lain, dapat berhadapan, bergantian, spiral, atau roset
Filum (phylum) : salah satu kategori utama dalam taksonomi hewan yang terdiri atas satu atau beberapa kelas yang mempunyai persamaan sifat-sifat dasar tertentu; contoh: filum Chordata
Fisiologi (physiology) : ilmu tentang perilaku, proses-proses di dalam tubuh makhluk hidup
Fitoaleksin (phytoalexin) : senyawa yang dihasilkan tumbuhan tingkat tinggi untuk melawan serangan jasad renik
Fitogeografi (plant geography; phytogeography) : ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan-tumbuhan di muka bumi, susunannya, produktivitasnya, dan sebab-sebab yang menentukannya
Fitokimia (phytochemistry) : ilmu yang mempelajari seluk-beluk senyawa kimia dalam tubuh tumbuh-tumbuhan
Fitopatologi (phytophatology, plant pathology) : ilmu tentang seluk-beluk penyakit tanaman karena serangan jamur, bakteri, mikoplasma, virus nematoda, dll; juga disebut ilmu penyakit tanaman
Fitoplankton (phytoplankton) : tumbuhan kecil yang mengapung atau hanyut pada permukaan air atau dekat permukaan air
Fitotoksin (phytotoxin) : zat berasal dari tumbuhan yang bersifat racun terhadap hewan
Fitotron (phytotron) : ruangan tertutup yang kondisinya (suhu, cahaya, kelembaban, dll) dapat diatur secara ketat dan digunakan sebagai tempat menumbuhkan tanaman
Flagela (flagella) : alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara
berflagela ganda (biflagellate) : keadaan yang dicirikan dengan dimilikinya dua flagela; bentuk dan ukuran flagela dapat sama dan dapat berbeda
Floem (phloem) : jaringan pembuluh tapis yang berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke bagian tumbuhan lainnya
Flora (flora) : 1. semua populasi tumbuhan yang ada di suatu daerah tertentu; 2. tulisan yang mempertelakan semua tumbuhan yang ada di suatu daerah tertentu
Floret (floret) : bunga berukuran kecil, merupakan bagian yang membentuk kepala bunga majemuk atau bagian tengah bunga Compositae, seperti kenikir, bunga matahari, dan anyelir
Folikel (follicle) : rongga kecil atau tabung yang sempit dan dalam seperti pada rongga rambut; kelenjar yang kecil dan sedikit bercabang
Foresis (phoresis) : bentuk simbiosis yang simbionnya menempel dan dibawa kemana-mana oleh hewan inangnya seperti halnya ikan paus membawa ikan-ikan kecil
Formasi (formation) : satuan terbesar masyarakat tumbuhan yang telah mencapai klimaks dalam suatu daerah yang luas dan mempunyai iklim yang seragam; contoh: tundra dan hutan basah tropik
Fosfatase (phosphatase) : enzim yang melepas fosfat dari ikatan senyawa-senyawa organik
Fotoautrotof (photoautotrophic) : sifat makhluk yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi dan CO2 sebagai sumber untuk membentuk cadangan pangan
Fotofobia (photophobia) : tidak dapat menyesuaikan diri pada cahaya; menunjukkan pertumbuhan yang paling baik di bawah cahaya yang sangat kurang
Fotolisis (photolysis) : perombakan senyawa-senyawa kimia di bawah pengaruh cahaya matahari
Fotonasti (photonasty) : tanggapan tumbuhan terhadap pengaruh sinar yang membaur
Fotoperiodisme (photoperiodism) : kesanggupan tumbuhan/hewan untuk menanggapi panjang relatif pergantian siang dan malam sehingga mampu tumbuh atau berkembangbiak pada waktu-waktu yang tepat
Fotosintesis (photosynthesis) : peristiwa penggabungan karbondioksida dan air secara kimiawi dalam klorofil untuk membentuk karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari sebagai sumber energi
Fototropisme (phototropism) : gerakan makhluk hidup karena rangsangan cahaya, misalnya tangkai daun membengkok ke arah cahaya matahari
Fragmoplas (phragmoplast) : gelendong plasma yang terlihat pada pembelahan mitosis yang menyatu ke arah kutub-kutub sel
Freatofit (phreatophyte) : tumbuh-tumbuhan yang tedapat (tumbuh) pada waduk air, misalnya eceng gondok
Fungi imperfecti (fungi imperfecti) : kelompok jamur yang mempunyai bentuk berbeda-beda dan yang hidupnya belum diketahui tahap seksualnya; umumnya dari jenis-jenis Ascomycetes dan kadang-kadang Basidiomycetes
Funikulus (funiculus; umbilical cord) : 1. "tali" yang menghubungkan embrio dengan plasenta; 2. tangkai yang mendukung dan menghubungkan bakal biji pada papan biji atau dinding bakal buah
________________________________________________________
sumber : Kamus Biologi Untuk Pelajar, (Depdikbud)