Home » , , » Tanya Jawab : Filum Annelida (1)

Tanya Jawab : Filum Annelida (1)

Written By profitgoonline on Jumat, 01 Juni 2012 | 02.15

1. Sebutkan beberapa contoh dari Annelida!

Cacing tanah, lintah dan cacing wawo.
2.Sebutkan cirri-ciri morfologi yang membedakan filum Annelida dari nematoda dan platyhelminthes?

Platyhelminthes adalah cacing dengan tubuh datar (cacing pipih), nematoda adalah cacing dengan tubuh silinder tapi tidak tersegmentasi (cacing gelang). Annelida adalah cacing silindris dengan tubuh tersegmentasi (mereka metameric).
3.Apa contoh evolusi yang ada pada Annelida?

Hal evolusioner utama yang terdapat pada hewan dari filum Annelida adalah coelom, rongga tubuh internal yang tertutup oleh mesoderm, Coelom juga ada arthropoda, moluska, echinodermata dan chordata. Sedangkan Platyhelminthes adalah acoelomate dan nematoda adalah pseudocoelomate (rongga internal mereka sebagian tertutup oleh mesoderm).
hal  evolusioner lain yang cukup  penting dari annelida adalah sistem peredaran darah tertutup.
4.Apakah kemiripan karakter morfologi evolusioner yang dimiliki  filum Annelida dan Fillum arthropoda?

Sifat  metameric, yaitu segmentasi tubuh dalam metamer, mendekati Annelida untuk arthropoda karena mereka adalah makhluk yang tubuhnya juga tersegmentasi . (Annelida polychaete juga ditutupi oleh  kitin, substansi yang sama dari exoskeleton Artropoda.)
5.Bagaimana sistem kerja pencernaan  filum Annelida ?

Sistem pencernaan filum Annelida adalah ekstraseluler. Hewan ini memiliki sistem pencernaan yang lengkap, dengan mulut dan anus.

6.Jelaskan  karakteristik dan organ dari sistem pencernaan cacing tanah yang berhubungan dengan jenis makanan hewan ini?

Cacing tanah memakan sisa bahan organik dan organisme kecil tertelan bersama dengan partikel tanah. Tabung pencernaan cacing tanah memiliki struktur khusus, seperti dinding otot dan ampela, yang menggiling makanan menjadi serbuk makanan. Karena pencernaan cacing tanah secara eksklusif adalah ekstraseluler yang juga terdapat di bagian posterior dari struktur sistem pencernaan mereka seperti sekum dan typhlosole yang memiliki fungsi meningkatkan penyerapan permukaan  usus.
7.Apakah darah yang dihisap oleh Lintah akan membeku didalam tubuhnya? Mengapa bisa begitu?

Darah yang ditelan oleh lintah (Hirudo medicinalis) tidak akan mengental  karena dalam air liur lintah terdapat zat antikoagulan ampuh, merupakan  protein yang disebut hirudin. Hirudin dilepaskan ketika lintah menghisap darah inangnya, sehingga darah akan terus mengalir dan tidak mengalami pembekuan.

Dahulu kala, lintah banyak digunakan sebagai pengobatan medis. Saat ini terapi lintah Hirudotherapy tetap digunakan pada pasien dengan peradangan luas dan penyakit kulit kronis, digunakan juga sebagai pencegahan terhadap nekrosis jaringan pasca operasi, selain itu lintah juga digunakan dalam beberapa bidang di kedokteran.
8.Bagaimana sistem pernafasan fillum Annelida?

Respirasi hewan fillum Annelida bersifat branchial. Respirasi kulit terjadi karena vaskularisasi di bawah epidermis. Insang, dimiliki  oleh Annelida air, terletak di parapodia (cakar palsu) yang memiliki jaring kapiler yang cukup luas.
9.Anellida disebut juga sebagai makhluk vascular, jelaskan maksud dari pernyataan tersebut?

Klasifikasi makhluk sebagai makhluk vaskular berarti bahwa mereka memiliki sistem peredaran darah, dengan pembuluh darah  yang mendistribusikan zat-zat ke seluruh tubuh.
Poriferans, cnidaria dan cacing pipih tidak memiliki sistem peredaran darah.
Sedangkan padanematoda ada sirkulasi gas dan nutrisi melalui cairan pseudocoelom.
10.Bagaimana sistem peredaran darah hewan diklasifikasikan?

Sebuah sistem peredaran darah diklasifikasikan menjadi system peredaran darah terbuka atau tertutup. Dalam sistem peredaran darah terbuka darah keluar dari pembuluh dan masuk kejaringan tubuh, sedangkan pada system peredaran darah tertutup, sirkulasi darah hanya terjadi didalam pembuluh darah dan jantung.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Materi Kuliah | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. BIOLOGI - All Rights Reserved
Published by BIOLOG-INDONESIA