AMFIBI (AMPHIBIA)
(Gk. Amphi = rangkap dua; Bios = hidup) Suatu kelas dari hewan bertulang belakang (vertebrata) yang daur hidupnya mengalami hidup di dua alam, sehingga ia harus mengalami metamorfosis, yaitu semasa larva hidup di lingkungan air bernapas dengan insang dan bergerak dengan sirip ekornya, dan semasa dewasanya ia menjadi hewan bernapas dengan paru-paru dan bergerak dengan kaki jalan yang memiliki selaput renang. Golongan hewan ini mencakup bangsa katak yang tidak berekor (Anura), dan bangsa Cecilia yang berekor hanya tidak berkaki (Apoda), serta golongan amfibi yang berekor dan berkaki adalah bangsa salamander (Caudata/ Urodela).
AMFIVASAL (AMPHIVASAL)
(Gk. Amphi = dua; Vas = pembuluh) Suatu berkas pembuluh angkut yang tersusun atas xylem dikelilingi oleh floem, merupakan satu tipe pembuluh angkut konsentrik pada jaringan tumbuhan. Xilem adalah pembuluh kayu yang berfungsi mengangkut zat-zat hara yang diserap oleh akar untuk diangkut ke daun. Floem adalah pembuluh tapis atau pembuluh ayak yang berfungsi mengangkut zat-zat hasil fotosintesis di daun untuk diangkut ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkannya.
Lawannya: amfikribal (amphicribal).
ANABOLISME
(Gk. Ana = menyusun; Bole = pertukaran, menambah) Suatu proses penyusunan zat kimiawi di dalam organisme hidup yang melibatkan pembentukan molekul kompleks dari molekul sederhana, dan memerlukan energi. Contohnya: fotosintesis merupakan asimilasi-C, yang menggabungkan karbondioksida (CO2) dengan air dengan bantuan sinar matahari untuk membentuk senyawa karbon (karbohidrat).
Sinonimnya adalah asimilasi, seperti asimilasi-N, asimilasi-S, dan lain-lain.
Lawannya adalah katabolisme, seperti respirasi dan fermentasi (peragian).
ANEMI (ANEMIA)
Suatu penyakit kekurangan darah akibat kekurangan vitamin B12, zat besi (Fe) atau gangguan parasit yang menyerang tubuhnya. Parasit-parasit yang dapat menyebabkan anemi adalah Plasmodium (penyebab malaria), cacing parasit (cacing tambang, cacing perut, cacing pita).
ANEMOKORI (ANEMOCHORY)
(Gk. anemos =angin; chorein = menyebar) Suatu penyebaran alat perkembangbiakan pada tumbuhan yang dibantu oleh angin. Alat perkembangbiakan ini memiliki alat terbang berupa sayap pada buahnya (Dipterocarpus), biji berserabut bulu (pada kapuk/ Ceiba pentandra), biji bersayap (pada Agathis damara, Pinus, dan mahoni), dan buah rambut bulu (pada tempuyung/ Sonchus oleracea).
ANGIOSPERMAE
(Gk. Angios = tertutup; Sperma = biji). Golongan tumbuhan yang menghasilkan biji dengan keadaan terlindungi oleh karpel (daun buahnya) dan sistem pembuahannya ganda, serta memiliki alat perkawinan berupa bunga sehingga disebut juga Anthophyta (Gk. Anthos = bunga; Phyta = tumbuhan). Contohnya: mangga (Mangifera indica), tomat (Lycopersicum esculentum, nama lamanya Solanum lycopersicum), jeruk keprok (Citrus nobilis), dan lain-lain. Nama lainnya Magnoliophyta, dan lawannya adalah Gymnospermae (Pinophyta).
ANTHOCEROTAE, ANTHOCEROPSIDA
(Gk. Anthoceros = nama genus/ marga, lumut tanduk, lumut yang sporofitnya serupa tanduk) Suatu alternatif kelas dari klasifikasi lumut hati selain kelas Hepaticae, yang gametofitnya sreupa thallus dengan memiliki hanya satu kloroplas tiap sel tubuhnya dan bentuk arkegoniofor maupun sporofitnya serupa tanduk, yang dikenal dengan sebutan lumut tanduk.
ANTHOZOA
(Gk. Anthos = bunga; Zoon = hewan) Suatu kelas dari filum Coelenterata yang memiliki fase dominan berupa polyp dan biasanya tidak memiliki fase medusa (fase yang hidup melayang-layang di air), mencakup golongan anemon laut dan binatang yang hidupnya menempel pada batuan karang di pantai laut.
ANTIBIOTIK (ANTIBIOTIC)
(Gk. Anti = melawan; biotikos = hidup) Suatu istilah yang pertama kali dipakai oleh Waksman (1924) yang mengandung arti suatu zat yang bersifat menghambat atau menghancurkan, atau membunuh kehidupan organisme lain. Antibiotik dihasilkan oleh mikroorganisme (golongan bakteri dan jamur), yang dalam konsentrasi rendah dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme lainnya. Misalnya:
- penisilin yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum dapat menghambat atau membunuh berbagai mikroorganisme gram positif;
- streptomisin dihasilkan oleh bakteri Streptomyces griceus dapat melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis;
- khloramfenikol dihasilkan oleh bakteri Streptomyces venezuelae untuk melawan bakteri Salmonella typhosa;
(Gk. anti = melawan; Bodiq = tubuh) Suatu zat yang dibentuk oleh tubuh yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin yang diubahnya untuk melawan zat antigen (zat asing) yang masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi memiliki sifat sebagai berikut:
- Opsonin adalah antibodi yang bersifat merangsang serangan leukosit terhadap antigen atau kuman;
- Lisin adalah antibodi yang bersifat menghancurkan antigen atau kuman;
- Presipitin adlah antibodi yang bersifat mengendapkan antigen atau kuman;
- Aglutinin adalah antibodi yang bersifat menggumpalkan antigen, aglutinogen, atau kuman
Suatu zat (kalsium oksalat) yang dapat menghancurkan batu ginjal, atau bersifat menekan pembentukan air seni (urine). Tumbuhan yang mengandung zat yang bersifat demikian (kalsium oksalat) dapat digunakan sebagai obat sakit ginjal, seperti tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon), paku ekor kuda (Equisetum), alpukat (Persea americana).
APTERYGOTA
(Gk. A = tanpa; Pterygion = sayap kecil) Suatu anak kelas dari Insekta yang dianggap primitif, karena tidak memiliki sayap atau tidak mengalami metamorfosis (ametabola) dan memiliki abnomen (perut) yang dilengkapi dengan alat tambahan pada yang dewasanya.
Nama lainnya: Ametabola atau Apterygotous
ARTHROPODA
(Gk. Arthron = persambungan, sendi; Pous = kaki) Suatu filum hewan tidak bertulang belakang yang memiliki kaki berbuku-buku atau bersendi-sendi dan terdapat rangka luar dari kitin, mencakup kelas Insekta (Hexapoda), Myriopoda, Crustacea (Decapoda), dan Arahnoidea (Octopoda). Untuk jelasnya ditunjukkan pada gambar berikut.
ARTIODACTYLA
(Gk. Artios = genap; Dactylon = jari-jari kuku) Suatu ordo (bangsa) hewan dari golongan hewan menyusui yang kakinya memiliki jari-jari berkuku genap, dan beberapa di antaranya sebagai hewan pemamah biak (ruminasi) dengan alat pencernaan yang rumit, seperti ia memiliki empat jenis lambung (perut; rumen, retikulum, omasum, dan abomasum), karena ia sebagai pemakan rumput. Bangsa hewan ini mencakup keluarga: Suidae (keluarga babi), Camelidae (keluarga unta), Giraffidae (keluarga jerapah), Bovidae (keluarga banteng), Antilocapridae (keluarga antilop), Hippopotamidae (keluarga kuda nil), Cervidae (keluarga kijang), dan Tragulidae (keluarga kambing atau domba).
Pada hewan pemamah biak, rerumputan yang telah dikunyahnya di mulut masuk ke kerongkongannya (esofagus) menuju ke perut I (rumen) untuk dilakukan pengunyahan kembali (ruminasi), dan kemudian melalui perut II (retikulum), makanan yang telah dicerna secara baik bergerak menuju ke perut III (omasum), serta menuju perut IV (abomasum) yang selanjutnya disalurkan ke usus halus.
ASCOMYCETES, ASCOMYCOTINA
(Gk. Askos = kantung; Mykes = jamur). Suatu kelas jamur yang hifa/ miseliumnya bersekat, dan bila telah kawin (miselium berinti gandanya) menghasilkan tubuh buah tipe askokarpo dan badan penghasil spora generatifnya berupa kantung-kantung di ujung hifanya; jadi sporanya dibentuk di dalam askus yang berada di ujung-ujung hifanya yang bersekat.
Ada tiga tipe askokarpo pada jamur Ascomycetes (Ascomycotina), yaitu:
- Kleistotesium: askokarpo serupa bola di mana askus-askus berada dalam keadaan tertutup oleh dinding tubuh buahnya, sehingga untuk menyebarkan sporanya, askokarponya harus memecah dahulu. Contohnya: Saccharomyces.
- Apotesium: askokarpo serupa cawan atau mangkok, di mana askus-askus dibentuk pada bagian di atas (apo) permukaan tubuh buahnya. Contohnya: Peziza dan Morchella.
- Peritesium: askokarpo serupa periuk atau botol, sehingga kedudukan askus-askus seperti berada di sisi (peri) tubuh buahnya. Contohnya: Neurospora sitophila (jamur oncom) yang ditemukan oleh Prof. Dr. Dwidjosoepoetro.
(Gk. Auxesis = pertumbuhan; Meter = satuan panjang). Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem katrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar. Prinsip kerjanya katrol yang dihubungkan dengan benang antara ujung tumbuhan yang akan diukur kecepatan tumbuhnya dan beban, jika bergerak menandakan bahwa tumbuhan melakukan pertumbuhan menyebabkan jarum skala yang digerakkan oleh beban menjadi naik atau jarum pada silinder pemutar menyebabkan ada pertambahan goresan garis pada silinder. Kecepatan tumbuh ditunjukkan dari berapa kenaikan skala waktunya.
ASTIGMAT, ASTIGMATOUS
(Gk. A = tanpa; Stigma = tanda sasaran, bintik mata). Suatu keadaan mata yang mengalami pandangan kabur pada bagian tertentu dari benda yang dilihatnya sebagai akibat adanya kerusakan/ kelainan pada kornea mata atau lensa matanya. Untuk mengoreksinya digunakan kaca mata berlensa silidris untu menormalkan penglihatan. Jenis kelainan mata lainnya adalah mata miop, hipermetrop, presbiop, dan buta warna.
AVES
(L. Avis = burung). Suatu kelas hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki tubuh ditutupi oleh bulu-bulu dan anggota depannya berubah menjadi sepasang sayap, berdiri pada dua kakinya yang berjari empat buah, serta mulutnya berupa paruh, dikenal dengan sebutan kelas burung. Jantung burung sudah memiliki empat ruang secara sempurna, yaitu dua serambi dan dua bilik jantung. Alat pernapasan burung adalah paru-paru, dan beberapa jenis burung yang memiliki jarak terbang jauh memilik alat bantu pernpasan berupa pundi-pundi (kantung) udara yang menyediakan udara untuk paru-paru sewaktu terbang. Kelompok hewan ini diduga keturunan dari golongan reptil archosaur sebagaimana ditunjukkan masih ada tanda-tanda pada kakinya yang bersisik dan jari-jarinya ada empat buah, mencakup bangsa-bangsa (ordo) burung sebagai berikut:
- bangsa Ratites: contohnya kasuari;
- bangsa Falconiformes: contohnya elang;
- bangsa Strigiformes: contohnya burung hantu;
- bangsa Grallotorus: contohnya bangau;
- bangsa Pelicaniformes: contohnya pelikan;
- bangsa Anseriformes/ Natatorus: contohnya angsa
- bangsa Caraciiformes: contohnya rangkong;
- bangsa Scansorus: contohnya burung pelatuk;
- bangsa Oscines: contohnya kutilang;
- bangsa Apodiformes: contohnya walet dan kapinis;
- bangsa Columbiformes: contohnya merpati;
- bangsa Rosares: contohnya golongan ayam.
________________________________________________________
sumber : Ensiklopedia Sains dan Kehidupan