Labirin (labyrinth) : Bagian dalam telinga, terdiri atas bagian bertulang yang membentuk tabung telinga dan bagian-bagian di dalamnya yang berlapisan membran, yaitu saluran-saluran cairan dan alat penangkap suara
Labium (labium) : [Zoologi] bibir bawah pada serangga; [Botani] bagian bibir bawah pada bunga-bunga suku Labiatae
Laboratorium (laboratory) : Ruangan atau tempat kerja khusus untuk percobaan-percobaan ilmiah berkenaan dengan suatu hal yang sedang diteliti, yang diperlengkapi dengan peralatan-peralatan tertentu
Labrum (labrum) : Bibir depan yang menutup pangkal rahang dan membentuk atap mulut serangga
Lactase (lactase) : Enzim dalam usus yang dapat merombak gula susu menjadi glukosa dan galaktosa
Laktoflavin (lactoflavin) : Vitamin B2; C17H20O6N
Laktosa (lactose) : Gula disakarida yang terdapat dalam susu, C12H22O11; tidak berwarna, Kristal, berbentuk rombis
Lalat tsetse (tsetse fly) : Lalat pengisap darah dari marga Glossina, terdapat di Afrika, terkenal sebagai pembawa protozoa parasit, yaitu Trypanosoma, yang dapat menyebabkan penyakit tidur dan penyakit-penyakit lainnya pada ternak dan manusia
Lamarckisme (Lamarckism) : Teori yang dikemukakan oleh Lamarck (1744-1829) yang menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh induksi lingkungan
Lambung (stomach) : Bagian saluran usus yang berbentuk kantung; pada manusia terdapat pada bagian atas rongga perut, dinding dalamnya dilapisi kelenjar-kelenjar cairan pencerna, berkontraksi untuk mencampur dan mencerna menjadi lebih halus sebelum diteruskan ke usus
Lamela tengah (middle lamella) : Lamela (lapisan tipis) yang terdapat di antara dua dinding sel yang berdekatan
Lamina (lamina) : 1. Lembar atau helaian daun, yaitu bagian daun yang melebar dengan bentuk tertentu; 2. Bagian lengkung saraf pada binatang bertulang belakang yang menghubungkan lengkung saraf basal dengan yang median
Lampang (scar) : Tanda yang terdapat pada bagian tubuh atau organ yang dihasilkan oleh luka, bekas melekatnya suatu bagian tumbuhan (daun) atau otot; dapat berupa tanda alami atau buatan
Lapisan absisi (abscission layer) : Lapisan sel pada daerah absisi yang dapat memisahkan bagian-bagian tumbuhan satu sama lainnya, misalnya daun, cabang atau bunga, dan buah
Lapisan prismatik (prismatic layer) : Lapisan tengah pada tempurung moluska
Laring (decay) : Organ untuk membuat suara pada semua vertebrata, kecuali burung
Larva (larva) : Bentuk pradewasa makhluk tertentu (binatang) yang mengalami metamorfosis; pada serangga yang bermetamorfosis sempurna seperti kupu-kupu, larva ialah bentuk stadium sesudah menetas dari telur sebelum menjadi kepompong; pada invertebrata laut, larvanya sangat kecil, transparan dan mempunyai silia
Larvarium (larvarium) : Wadah yang dipergunakan untuk membiakkan larva serangga
Lateks (latex) : Zat cair seperti susu yang dihasilkan oleh tumbuhan tertentu; mengandung protein, karbohidrat, lipid, alkaloid, gom, dan sebagainya; misalnya terdapat pada karet
Leher (neck) : Bagian tubuh yang menghubungkan kepala dengan bagian utama tubuh lainnya; [Botani] bagian (pemanjangan) arkegonium yang memungkinkan gamet jantan dewasa masuk ke bagian dasar arkegonium untuk membuahi sel telur
Leher akar (collum) : Bagian akar pada persambungan dengan pangkal batang
Lemak (fat) : Substansi berupa ester gliserol dengan asam lemak, lazimnya dengan asam oleat, asam palmitat, atau asam stearat; pada suhu kamar lemak berbentuk padat, sedangkan minyak berupa zat cair; lemak dapat dibuat dengan menghidrolisiskan minyak, yaitu mereaksikan hidrogen dengan minyak yang dipanaskan dengan menggunakan katalis; terdapat dalam jaringan tumbuhan atau hewan
Lembaga (embryo) : lihat embrio
Lendir (mucilage; mucous) : 1. Larutan koloid yang diperoleh dari tumbuhan dengan jalan ekstraksi dengan air; 2. Polisakarida yang lazimnya mengandung sisa galaktosa dan asam galakturonat, kadang-kadang xilosa dan arabinosa
Lengkung insang (gill arch) : Permukaan pada insang yang berfungsi untuk pertukaran gas oksigen dari udara dan karbondioksida dari darah
Lensa (lens) : Bagian mata yang seperti kaca, berfungsi untuk memusatkan sinar-sinar cahaya yang memasuki mata pada retina; lensa dan banyak struktur yang sejenis dapat dijumpai pada mata invertebrata, misalnya gurita dan cumi-cumi
Lentisel (lenticels) : Bentuk pori-pori yang menonjol, biasanya berbentuk lonjong, yang terbentuk pada cabang-cabang berkayu, terjadi jika lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus; lentisel memungkinkan pertukaran gas antara bagian dalam cabang dan luar (atmosfer)
Lepra (leprosy) : Penyakit infeksi pada manusia disebabkan oleh bakteri Bacillus leprae, ditandai dengan timbulnya borok dan benjolan-benjolan pada kulit, terutama pada bagian muka, lengan, dan tangan, dalam stadium lanjut dapat mengkibatkan tanggalnya jari tangan dan jari kaki; juga disebut kusta
Lesitin (lecithin) : Senyawa lemak, fosfolipid yang mengandung kolin; umumnya terdapat pada tumbuhan dan hewan, terutama pada kuning telur dan jaringan saraf
Leukofit (leucophyte) : Ganggang yang tidak berhijau daun yang diperoleh di laboratorium, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis lagi dan mendapatkan makanannya secara heterotrofik
Leukoplas (leucoplast) : Plastid-plastid yang tidak berwarna yang terdapat dalam sel-sel jaringan tumbuhan
Leukoplastida (leucoplastid) : Plastid yang tidak mengandung pigmen
Leukosit (leucocyte) : Sel darah putih, terdapat pada hewan dan manusia, tidak mengandung pigmen pernapasan
Leusit (leucite) : Plastid yang tidak berwarna
Liana (liana) : Tumbuhan merambat dalam hutan tropis, mempunyai batang berkayu panjang, biasanya berbentuk aneh
Lidah (tongue) : 1. Organ yang terletak pada dasar mulut, biasanya dapat digerakkan/ dijulurkan; 2. Segala macam struktur yang menyerupai lidah, seperti radula dan ligula
Ligament (ligament) : Pita jaringan yang kuat, yang menghubungkan dua atau beberapa tulang yang dapat bergerak; pada umumnya ligament terdapat pada daerah persendian untuk mencegah pergeseran persendian
Lignin (lignin) : Senyawa yang bersama-sama selulosa mempertebal dinding sel tumbuhan tertentu dan membuat sel-sel tersebut kuat dan kaku; senyawa ini aromatic, tetapi struktur kimianya belum jelas; tidak larut dalam kebanyakan pelarut biasa
Ligula (ligule) : 1. Tonjolan tipis, kadang-kadang berbentuk seperti rambut yang terdapat pada daun rumput, terletak pada batas antara pelepah dan helai daun; 2. Mahkota bunga yang menyerupai rambut pada floret bunga matahari atau yang sejenisnya
Limfa (lymph) : Cairan basa tidak berwarna yang terdapat di dalam pembuluh-pembuluh limfatik; dikeluarkan ke dalam darah; tediri atas cairan yangmenyerupai plasma darah, sejumlah sel darah putih, dan biasanya tidakmengandung sel darah merah; mengandung sedikit protein
Limfoblas (lymphoblast) : Sel yang menghasilkan atau berkembang menjadi limfosit
Limfosit (lymphocyte) : Sel darah putih yang dibentuk dalam jaringan getah bening, berukurab kecil dengan sedikit sitoplasma, nucleus berbentuk bulat; di dalam cairan darah terdapat 20-30% butir-butir darah putih, berfungsi sebagai antibody dan untuk memperbaiki jaringan yang rusak
Limpa (spleen) : Massa jaringan seperti limfa pada lipatan-lipatan bagian dalam perut besar atau intestine; sumber limfosit penting dan bagian penting pada system reticulo-endothelial dalam membantu peredaran darah dalam melawan serangan jasad renik
Lingkungan (environment) : Keadaan sekeliling yang mempengaruhi makhluk hidup, ditentukan oleh factor-faktor cuaca, tanah, dan makhluk hidup lainnya
Lipase (lipase) : Enzim yang menguraikan lemak menjadi alcohol dan asam lemak; terdapat dalam hati, pancreas, perut, dan organ pencerna lainnya, dan juga dalam tumbuhan tertentu, misalnya pada biji-biji palem berkadar lemak (minyak)
Lipid (lipid) : Kumpulan zat organic yang dapat berasal dari hewan atau tumbuhan, dengan sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam etanol, eter, kloroform, dan pelarut lemak lainnya, dan yang membeirkan rasa lemak; lemak yang netral/ benar terdiri atas gliserol dan asam lemak
Lisigen (lysigenous) : Berasal dari sel-sel yang hancur, yang membnetuk rongga atau kelenjar sekresi, misalnya rongga-rongga minyak pada kulit buah jeruk
Lisis (lysis) : Peristiwa hancurnya sel karena selaput palsmanya retak-retak dan isi selnya keluar
Lisosom (lysosome) : Butir-butir berbentuk lonjong dalam sitoplasma sel hewan, banyak mengandung enzim penghidrolisis, berfungsi untuk menguraikan polisakarida, lemak, protein, dan asam nukleat, juga berperan dalam menghancurkan sel-sel mati dari jaringan yang rusak dan digantikan dengan sel-sel baru
Litofit (lithophytes) : Tumbuhan yang tumbuh pada batu-batu
Litoral (littoral) : Mencakup daerah pantai, baik daerah daratan maupun daerah perairan dekat tepi laut
Lokus gen (genetic locus) : Bagian atau tempat pada kromosom yang diduduki oleh suatu gen
Lumut hati (liverworts) : Salah satu kelas Bryophyta; hidup pada keadaan basah/ lembab di atas tanah sebagai epifit atau di dalam air; terdiri atas tubuh tanaman yang tegak dan tipis atau sumbu tengah menjalar sampai beberapa cm, yang diikuti dengan pelebaran yang menyerupai daun; menempel pada tanah dengan rizoid yang tumbuh di permukaan tanah
Lumut kerak (lichenes) : 1. Makhluk ganda yang merupakan gabungan dua tumbuhan, jamur dan ganggang yang bersimbiosis; 2. Kelompok “tumbuhan” kosmopolit yang hidup pada batang-batang pohon, batu-batuan terbuka, tembok-tembok tua, dan sebagainya
Lunas (carina; keel) : Bagian daun mahkota dari bunga kacang-kacangan, yaitu dua daun mahkota berdempetan membentuk bagian bawah struktur bunga; bagian lainnya disebut daun bendera
Lusiferase (luciferase) : Enzim yang merangsang oksidasi lusiferin
Lusiferin (luciferin) : Senyawa yang menyebabkan hewan serangga tertentu bercahaya, seperti pada kunang-kunang