Artikel Belajar Biologi ini mencoba menjawab pertanyaan dari Andi Andriansyah
Dalam kenyataanya, setiap tahun lebih banyak laki-laki yang lahir ketimbang perempuan. sedikitkelebihan normal bayi laki-laki biasanya dihubungkan dengan mortalitas yang lebih besar pada sperma yang membawa kromosom laki-laki atau kromosom Y. Baru-batu ini ditemukan bahwa dalam sekali ejakulasi, rata-rata terdapat lebih banyak sperma yang membawa kromosom X (kromosom perempuan) dibandingkan dengan sperma berkromosom Y. tetapi studi embrio yang dihasilkan dari fertilisasi in vitro menunjukkan bahwa terbentuknyalebih banyak jenis kelamin laki-laki sebenarnya dapat dipahami.
Menurut para ilmuwa sperma-sperma pembawa Y ketika membuahi sel-sel telur jauh lebih baik dibanding sperma pembawa kromosom X. meskipun jumlah sperma kromosom Y lebih sedikit, tetapi begitu berusaha membawa sel-sel telur, sperma-sperma pembawa kromosom Y dapat menembus lebih dari setengah sel-sel telur yang ada. Apa yang terjadi pada rasio sex setelah pembuahan adalah hal lain. sebagai contoh, dalam masyarakat dimana kaum perempuan tidak dihargai setinggi kaum laki-laki, kaum perempuan mungkin dengan sengaja menggugurkan kandungan, diabaikan bahkan dibunuh. Disisi lain, ketika kaum laki-lakimenjadi sasaran tekanan atau memiliki risiko yang lebih besar (karena perang misalnya), lebih banyak kaum wanita yang hidup lebih lama.
Rasio sex dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan dari populasi yang satu ke populasi lainnya. Hal ini berlaku baik pada manusia maupun pada binatang, dan ada banyak alasan mengapa hal ini dapat terjadi. Sebagai contoh, telah dilaporkan bahwa kaum wanita dari lapisan sosial ekonomi yang rendah, diasumsikan berada dibawah tekanan yang lebih besar, terdapat sedikit lebih banyak anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
"Secara genetika rasio kelahiran laki-laki dan perempuan adalah 1:1, namun menurut statistik mengapa jumlah perempuan lebih banyak daripada jumlah laki-laki?"
Dalam kenyataanya, setiap tahun lebih banyak laki-laki yang lahir ketimbang perempuan. sedikitkelebihan normal bayi laki-laki biasanya dihubungkan dengan mortalitas yang lebih besar pada sperma yang membawa kromosom laki-laki atau kromosom Y. Baru-batu ini ditemukan bahwa dalam sekali ejakulasi, rata-rata terdapat lebih banyak sperma yang membawa kromosom X (kromosom perempuan) dibandingkan dengan sperma berkromosom Y. tetapi studi embrio yang dihasilkan dari fertilisasi in vitro menunjukkan bahwa terbentuknyalebih banyak jenis kelamin laki-laki sebenarnya dapat dipahami.
Menurut para ilmuwa sperma-sperma pembawa Y ketika membuahi sel-sel telur jauh lebih baik dibanding sperma pembawa kromosom X. meskipun jumlah sperma kromosom Y lebih sedikit, tetapi begitu berusaha membawa sel-sel telur, sperma-sperma pembawa kromosom Y dapat menembus lebih dari setengah sel-sel telur yang ada. Apa yang terjadi pada rasio sex setelah pembuahan adalah hal lain. sebagai contoh, dalam masyarakat dimana kaum perempuan tidak dihargai setinggi kaum laki-laki, kaum perempuan mungkin dengan sengaja menggugurkan kandungan, diabaikan bahkan dibunuh. Disisi lain, ketika kaum laki-lakimenjadi sasaran tekanan atau memiliki risiko yang lebih besar (karena perang misalnya), lebih banyak kaum wanita yang hidup lebih lama.
Rasio sex dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan dari populasi yang satu ke populasi lainnya. Hal ini berlaku baik pada manusia maupun pada binatang, dan ada banyak alasan mengapa hal ini dapat terjadi. Sebagai contoh, telah dilaporkan bahwa kaum wanita dari lapisan sosial ekonomi yang rendah, diasumsikan berada dibawah tekanan yang lebih besar, terdapat sedikit lebih banyak anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
0 Comments
