PROSEDUR TETAP PENGOBATAN PEDERITA TBC
1.Tujuan
· Kebutuhan/terapi pasien terpenuhi
Untuk menjamin keteraturan pengobatan
2.Ruang Lingkup
Semua penderita dengan TB positif (unit layanan poli P2KP)
3.Kriteria pencapaian
Semua tenaga perawat mampu melakukan pengobatan pada penderita TBC
4.Definisi
Memantau keteraturan penderita TBC dengan OAT.
5.Uraian umum
Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui keteraturan pengobatan
6.Peralatan
1. Kartu TB 01
2. Kartu TB 02
3. Kartu TB 03
4. masker
5. timbangan
6. obat OAT
7. ATK
7.Instruksi kerja
no | Instruksi kerja | petugas |
| 1. Salam 2. Cuci tangan 3. Pakai masker 4. Timbangan BB pasien 5. Isi TB 01 lengkap : - Identitas pasien - Identitas PMO - Riwayat pengobatan sebelumnya - Klasifikasi penyakit - Tipe penderita - pemeriksaan kontak serumah - Hasil pemeriksaan dahak - Tanggal,No.reg.Lab - BTA (Gradasi) - Kolom pemberian obat 6. Isi TB 02 lengkap - Tanggal pengobatan - Tahap pengobatan - Jumlah obat yang diberikan - Tanggal harus kembali - Tanggal perjanjian untuk pemeriksaan dahak ulang 7 . Pemberian obat sekaligus penjelasan cara minum obat dan efek samping dari masing-masing obat 8. Cuci tangan 9. Masker dibuka 10.Alat dirapikan | Perawat |
8.Diagram Alir
Pakai masker |
Salam |
Cuci tangan |
Mulai |
Pemberian obat |
Timbang BB pasien |
Isi TB 01 lengkap |
Isi TB 02 lengkap |
Masker di buka |
Alat dirapikan |
Cuci tangan |
9.Referensi
Buku pedoman pengobatan TB
10.Dokumen terkait
-Kartu TB 01
-Kartu TB 02
-Kartu TB 03
-Inform consent
PROSEDUR TETAP PENGOBATAN PEDERITA KUSTA
1.Tujuan
· Kebutuhan/terapi pasien terpenuhi
Untuk menjamin keteraturan pengobatan
2.Ruang Lingkup
Semua penderita dengan Kusta (unit layanan poli P2KP)
3.Kriteria pencapaian
Semua tenaga perawat mampu melakukan pengobatan pada penderita Kusta
4.Definisi
Suatu pemeriksaan yang dilakukan pada pasien dirawat jalan sehingga diketahui penyakitnya.
5.Uraian umum
Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui keteraturan pengobatan kusta
6.Peralatan
8. Obat kusta
9.
10.
11.
12.
13.
14.
7.Instruksi kerja
no | Instruksi kerja | petugas |
| 1. Anamnase- keluhan utama :rasa baal, adanya bercak putih, bercak merah infiltrat (bercak tebal) Keluhan tambahan : parastesia, demam, nyerisendi dll-Riwayat perjalanan penyakit : berapa lama ? pengobatan yang didapat, reaksi bentol-bentolmerah dll. Riwayat kontak dengan penderita kusta(keluarga)-Penyakit lain yang diderita pada saat ini Riwayat penyakit dulu terutama penyakit yang berat 2Pemeriksaan-Harus dilakukan di ruangan yang cukupterang, paling baik cahaya sinar matahari tidak langsung.-Diperiksa pada seluruh permukaan kulit (daridepan atas sampai bawah dan dari belakangatas sampai bawah) 3.Pertama-tama pasien diberitahu kemudian pemeriksa melihat kelainan kulit dari jarak jauh kemudian dari dekat.-Setelah ditemukan adanya kelainan kulit,maka kelainan kulit ditest ada tidaknyaanestesi (test raba menggunakan kapas yangdiruncingkan) 4.Pemeriksaan kelainan syaraf tepia.Syaraf auricularis magnus-Pasien disuruh menengok kekiri kemudian pemeriksa meraba adanya penebalan syaraf atau tidak demikian sebaliknya. b.Syaraf ulnaris-Tangan kanan pedfhlrlkkkjgjjfeuufjejfmeriksa memegang lengankanan bawah penderita dengan posisi sikusedikit ditekuk sehingga lengan penderitadalam keadaan relax-Dengan jari telunjuk tengah kiri pemeriksaanmencari nervus ulnaris disulcus ulnaris yaitu pada lekukan diantara tonjolan tulang sikudan tonjolan kecil dibagian medial.-Dengan memberi tekanan ringan N. ulnarisdigulirkan halus dirasakan dan ada tidaknya penebalan syaraf, demikian juga pada lengankiri penderita | Perawat |
8.Diagram Alir
Pemeriksaan fisik |
Salam |
Cuci tangan |
Mulai |
Pencatatan dan pelaporan |
Cuci tangan |
Jelaskan prosedur |
Beri obat |
Selesai |
9.Referensi
Buku pedoman pengobatan Kusta
11.Dokumen terkait
-Kartu penderita
-Kartu POD
-Register POD
-Kohord Kusta