Home » » JARINGAN PENGANGKUT

JARINGAN PENGANGKUT

Written By profitgoonline on Kamis, 06 Juni 2013 | 01.10

JARINGAN PENGANGKUT  

Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem. Xilem meliputi trakea dan trakeida serta unsur-unsur lain seperti serabut dan parenkim xilem. Xilem, khususnya trakea dan trakeida  berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ yang lain, yaitu batang , akar, atau umbi. Floem terdiri dari buluh tapisan, sel pengiring dan parenkim floem.

1. Xilem

    Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat . Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serat xilem, dan parenkim xilem.

    a. Unsur Trakeal

      Unsur trakealmerupakan unsur yang bertugas dalam pengangkutan air beserta zat terlarut di dalamnya, dengan sel-sel yang memanjang , tidak mengandung kloroplas (bersifat mati), dinding sel berlignin, mempunyai macam-macam noktah . Unsur trakeal terdiri dari dua macam sel yaitu trakea dan trakeida.

    b. Serat Xilem

       Serat xilem merupakan sel panjang dengan dinding sekunder yang biasanya berlignin. Ada dua macam serat pada tumbuhan , yakni serat trakeid dan serat libiform. Serat libiform mempunyai ukuran lebih panjang dan dinding selnya lebih tebal dibanding serat trakeid. Dijumpai adanya noktah sederhana pada serat libiform, sedangkan serat trakeid memiliki noktah terlindung.

    c. Parenkim Xilem

       Parenkim xilem biasanya tersusun dari sel - sel yang masih hidup. Dijumpai pada xilem primer maupun xilem sekunder. Pada xilem sekunder dijumpai dua macam parenkim , yaitu parenkim kayu dan parenkim jari-jari empulur.

2. Floem

     Floem merupakan jaringan pengkut yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan yang lain. Unsur -unsur floem meliputi unsur tapis, sel pengiring, sel albumin (pada Gymnospermae) , serat - serat floem , dan parenkim floem.

     a. Unsur-Unsur Tapis

      Ciri khas dari unsur tapis ialah adanya daerah tapis di sindingnya dan inti hilang dari protoplas.

     b. Sel Pengiring

       sel pengiring berhubungan erat dengan pembuluh tapis . sel- sel pengiring biasanya merupakan untaian atau deretan yang menyerupai sel parenkim dengan sel - sel yang bersifat hidup. Sel pengirng diduga berperan dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.

     c. Sel Albumin

       Sel albumin merupakan sel-sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkim buluh tapis yang mengandung banyak zat putih telur dan terletak dekat dengan sel-sel tapis pada tumbuhan Gymnospermae.

    d. serat-serat Floem

       Pda floem primer , serat terdapat pada bagian jaringan sebelah luar yang awalnya berkelompok membentuk suatu klaster atau masa yang kemudian dalam perkembanganya akan menjadi homogen. sedang pada floem sekunder letak serat mengikuti berbagai pola. Serat dewasa dapat bersifat hidup maupun mati. Seat hidup dapat juga berfungsi sebagai tempat  penyimpan cadangan makanan.

    e. Parenkim Floem

     Parenkim floem merupakan jaringan parenkim biasa yang terletak di bagian buluh tapis, merupakan sel hidup yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat-zat tepung , lemak, dan zat-zat organik lainya.

3. Tipe-Tipe Berkas Pengangkut

Berdasarkan posisi / letak xilem dan floemnya, berkas pengangkut dibedakan menjadi tipe tipe dasar , yakni 

    a. Tipe Kolateral 

        - Terbuka
        - Tertutup
        - Bikolateral

   b. Tipe Konsentris

       - Konsentris Amphikibral
       - Konsentris Amfivasal

   c. Tipe Radial


Daftar Pustaka
Sumardi,Issirep. dkk., 2012, Struktur & Perkembangan Tumbuhan , Penebar Swadaya : Depok 
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Materi Kuliah | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. BIOLOGI - All Rights Reserved
Published by BIOLOG-INDONESIA