Home » » Anatomi dan Fisiologi Hati

Anatomi dan Fisiologi Hati

Written By profitgoonline on Kamis, 10 Mei 2012 | 06.38


Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan. Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.
Hati

            Hampir seluruh bagian dari organ hati dilapisi oleh peritoneum dan lapisan tebal dari jaringan penghubung melapisi seluruh bagian hati, letaknya dibawah peritoneum. Organ hati terbagi menjadi dua buah lobus, yakni lobus kanan yang lebih besar serta lobus kiri, dipisahkan oleh ligament falciform. Ligament falciform adalah bentuk lanjutan  dari parietal peritoneum yang membujur dari permukaan bawah diaghfragma hingga ke bagian atas hati, diantara dua lobus hati. Di antara dua lobus, ada bagian batas yang kosong dari ligamental falciform yang dinamakan  ligamentum teres (ligament keliling). Memanjang dari hati hingga umbilicus. Ligamentum teres seperti kawat berserat yang ada di umbilicus pada janin. Bagian bawah hati juga dipisahkan antara bagian kanan dan kiri oleh Fisura longitudinal. Lobus kanan dirancang dengan banyak anatomi, yang terdiri atas  bagian depan yakni lobus kuadrate dan bagian belakang yakni lobus kaudata. Menurut morfologi dasar, khususnya aliran darah, lobus kuadrate dan lobus kaudata lebih tepat dianggap sebagai bagian dari lobus kiri. Bentuk dari hati sangat disesuaikan dengan keadaan sekitarnya. Terdapat bagian yang dinamakan permukaan depan (parietal surface atau anterior surface), dan permukaan belakang (posterior surface atau visceral surface) yang memberikan pengaruh pada lambung, usus halus, ginjal sebelah kanan, dan usus besar. Pengaruh ini diakibatkan oleh vena kafa inferior yang menjadi batas penanda antara lobus kiri dan lobus kaudata. Selain lobus kaudata, juga terdapat lobus kaudrata yang terletak diantara lobus kiri dan kandung empedu.     
            Lobus-lobus dari hati terdiri atas lobulus-lobulus. Sebuah lobulus terdiri atas sel-sel epitel yang disebut sel-sel hati atau hepatosit. Disusun secara tak beraturan, bercabang, berlapis-lapis dan dihubungkan langsung ke sebuah vena pusat. Sel-sel ini mensekresikan cairan empedu. Diantara lapisan-lapisan sel tersebut ada ruang endothelial-lined yang disebut sinusoid-sinusoid yang diteruskan ke aliran darah. Sinusoid-sinusoid juga sebagian terdiri atas sel-sel fagosit dan sel-sel kupffer yang merombak sel-sel darah merah dan sel darah putih yang telah rusak, bakteri-bakteri dan senyawa-senyawa beracun. Hati terdiri atas sinusoid-sinusoid yang bergantung pada tipe pembuluh kapilernya. Hati menerima darah dari usus dan jantung. Pembuluh darah kecil (kapiler) di dinding usus mengalirkan darahnya ke dalam vena porta, yang akan masuk ke dalam hati. Selanjutnya darah mengalir melalui saluran-saluran kecil di dalam hati, dimana zat gizi yang dicerna dan berbagai zat yang berbahaya diproses. Arteri hepatika membawa darah dari hati ke jantung. Darah ini membawa oksigen untuk jaringan hati, kolesterol, dan zat lainnya. Darah dari usus dan jantung kemudian bercampur dan mengalir kembali ke dalam jantung melalui vena hepatika.
            Kelainan pada hati bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama yaitu:
  • Kelainan yang disebabkan oleh gangguan fungsi sel-sel di dalam hati (misalnya sirosis atau hepatitis)
  • Kelainan yang disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran empedu dari hati melalui saluran empedu (misalnya batu empedu atau kanker)

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Materi Kuliah | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. BIOLOGI - All Rights Reserved
Published by BIOLOG-INDONESIA