Banyak Ibu rumah tangga yang ingin membuka usaha di rumah. Tapi darimana memulainya?
Ini sekedar cerita yang di ambil dari hidayatullah semoga menambah ilmu dan berkah
Niat Inawati untuk membantu dan menambah penghasilan suami terus terpacu. Maklum, ibu empat anak ini dari tahun ke tahun merasakan penghasilan suaminya dirasa semakin tidak mencukupi. Uang pemberian sang suami sudah dikelola sedemikian rupa, namun hasilnya tetap pas-pasan.
Suatu hari niat Inawati tersebut sudah tak bisa dicegah lagi. Tapi disisi lain , dirinya juga tidak ingin meninggalkan rumah terlalu lama. Maklum, dirumahnya ada dua putri kecilyang masih perlu kedekatan dirinya. Keduanya belum cukup umur untuk disekolahkan.
Bagaimana dan darimana mengawali usaha yang hendak dibangun? Hal-hal apa saja yang perlu mendapat perhatian?
Langkah-langkah berikut ini barangkali bisa membantu para Ibu rumah tangga :
Membangun Niat
Sadarilah, bahwa keinginan mendapatkan penghasilan tambahan itu harus didasari oleh niat yang ikhlas. Yaitu niat yang membantu suami mendapatkan penghasilan tambahan yang dapat dirasakan oleh anggota keluarga. Dan niat itu, seyogyanya disampaikan pula kepada suami. Hal ini penting, agar tidak terjadi kecemburuan atas bisnis yang akan dibangun.
Apabila niat itu sudah disampaikan dan mendapat sambutan hangat dari suami, para istri jangan lupa melibatkan suami untuk ikut serta membangun bisnis ini.
Memilih Jenis Usaha
Usaha yang dipilih haruslah aman. Maksudnya, yakni perniagaan yang tidak melelahkan. Selain itu, modal yang digunakan jangan sampai mempengaruhi anggaran keuangan rumah tangga. Dan hal yang sangat sensitif untuk diwaspadai adalah jauh dari ikhtilat , yakni pertemuan antara laki-laki dan perempuan.
Nah, bisnis apakah yang bisa memenuhi kriteria tersebut? Banyak . Misalnya menjahit pakaian khusus wanita, membuat kue, tanaman hias, dan laundry.
Seorang istri tugas utamanya merawatdan mendidik anak, maka usaha yang dijalankan hendaknya jangan sampai menyita seluruh waktu. Waktu untuk anak dan suami, haruslah tetap ada.
Meminta Dukungan
Bisnis atau usaha apa saja yang dilakukan seorang muslimah atau Ibu rumahtangga, haruslah mendapat dukungan penuh dari suami dan anak-anak. Dan hal yang perlu ditegaskan adalah masalah moril. Sebab jangan sampai bisnis atau usaha itu justru menjerumuskan seluruh anggota keluarga kedalam jurang maksiat dan jauh dari syari'at. Misalnya, perniagaan yang mengandung unsur riba, penipuan , penimbunan barang dan sebagainya.
Melibatkan anak-anak atau anggota keluarga lainya, dimaksudkan untuk memberikan pendidikan bagi mereka. Yaitu memberikan pendidikan tentang perniagaan yang benar, jujur, bertanggung jawab dan terpercaya. Termasuk kedalam pendidikan itu adalah bahwa usaha yang dijalankan tidak merugikan tetangga atau pedagang lain. Dengan demikian anak-anak jadi tahu mana yang haq dan mana yang batil.
Jangan Tinggalkan Urusan Rumah
Bila usaha perniagaan sudah mulai berjalan, sekali lagi jangan tinggalkan urusan rumah. Karena bagaimanapun kehadiran dan keramahan ibu di rumah sangat didambakan anggota keluarga. Pendidikan anak tetaplah nomor satu.
Urusan bisnis sekalipun dirumah hendaklah menjadi urusan yang kesekian setelah urusan rumah tangga. Suami, anak-anak, atau orangtua masih membutuhkan kelembutan dan kasih sayang dari seorang ibu. Bukan berarti bisnis itu dijalankan ala kadarnya, tetapi usaha itu dibangun atas kebersamaan dan kebahagiaan suami dan anak-anak. Ingat, bahwa keinginan usaha ini dilakukan karena ingin menambah penghasilan suami.
Sesuai Dengan Hobi
Bagi para Ibu yang hendak melakukan bisnis atau usaha perniagaan di rumah, hendaknya memperhatikan kemauan dan kemampuan yang dimiliki. Mulailah usaha itu dari hobi. Sebab dengan hobi, usaha bakal dilakoni dengan kesenangan dan keriangan. Pemasarannya pun bisa langsung karena terikat dengan pertemanan sesama hobi.
Terlebih lagi bila usaha yang dibangun merupakan kesepakatan anggota keluarga. Sebab, dengan begitu kebersamaan dan keikutsertaan keluarga menjadi bagian terpenting. Yaitu menjaga jangan sampai usaha perniagaan yang dibangun itu jatuh bangkrut.
Tahu Seluk Beluk Usaha
Meski usaha yang dibangun itu merupakan usaha keluarga dan sesuai hobi, hendaknya tidak meremehkan kemampuan dan kecermatan. Dengan kata lain, tidak boleh ceroboh. meski telah membahagiakan karena bisa menambah penghasilan , usaha apapun yang telah dilakukan tetap harus terkontrol. Bila usaha ini telah dijadikan tambahan bagi istri, seyogyanya istrilah yang mengelola usaha itu. pasalnya, keinginan untuk menambah penghasilan tambahan itu bermula dari keinginan dan hasrat istri. Jadi , sudah sepatutnya bila istri yang membuka usaha di rumah, maka istri pulalah yang mengelola usaha sampingan ini. Sementara suami dan anak-anakikut menjadi penggerak dan daya dukung tambahan buat Ibu.
Selain langkah-langkah diatas, ada beberapa saran yang bisa Anda terapkan dalam memulai bisnis rumahan
Tips Usaha Rumahan
Bila ingin membangun usaha rumahan, perhatikan tips di bawah ini :
- Usaha yang dirintis merupakan bagian dari kebutuhan rumahtangga.
- Jauhkan usaha yang dikelola itu dari barang-barang haram yang tidak mendidik anak-anak dan tetangga.
- Jadikan usaha yang dikelola merupakan alternatif usaha yang terdekat dari tetangga.
- Hindari penimbunan barang yang bisa menyengsarakan orang lain.
- jauhi rentenir yang berusaha untuk melipatgandakan keuntungan.
- pilihlah perniagaan yang dekat dengan kegemaran banyak orang.
- Libatkan seluruh anggota keluarga sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
- Jangan mengambil keuntungan terlalu besar , sehingga merugikan orang lain.
- Setiap ada keuntungan , jangan lupa menabung dan bersedekah kepada kaum dhu'afa.
Source : Suara Hidayatullah | Oktober 2007 | hidayatullah.com