Home » , , » Bagaimana Bisa Terjadi Mutagen?

Bagaimana Bisa Terjadi Mutagen?

Written By profitgoonline on Minggu, 11 Agustus 2013 | 19.58

Mutasi dapat muncul melalui berbagai cara. Kesalahan saat replikasi atau rekombinasi DNA dapat menyebabkan substitusi ,inersi, atau delesi pasangan basa, juga mutasi-mutasi yang mempengaruhi bentangan DNA yang lebih panjang. Jika basa yang salah ditambahkan ke rantai yang sedang tumbuh saat replikasi , misalnya , basa itu kemudian akan dipasangkan secara salah dengan basa pada untai yang satu lagi. Pada banyak kasus, kesalahan itu akan dikoreksi oleh sistem-sistem.


Jika tidak maka basa yang salah akan digunakan sebagai cetakan dalam putaran replikasi berikutnya, menghasilkan mutasi. Mutasi semacam itu disebut sebagai mutasi spontan (spontaneous mutation). sulit untuk menghitung laju kejadian mutasi semacam itu . Perkiraan kasar yang dibuat untuk laju kejadian mutasi saat replikasi E.coli maupun eukariota adalah mirip. Sekitar satu nukeotida dalam sekitar 1010 akan berubah , dan perubahan itu diteruskan ke generasi sel berikutnya.

Beberapa agen fisik dan kimiawi disebut mutagen, beriteraksi dengan DNA dengan cara-cara yang menyebabkan mutasi. Pada tahun 1920-an Hermann Muller menemukan bahwa sinar-X menyebabkan perubahan genetik pada lalat buah , dan ia menggunakan penelitian genetiknya. Ia juga menyadari implikasi yang menggelisahkan dari temuanya. Sinar-X dan bentuk-bentuk radiasi berenergi tinggi lain mendatangkan bahaya terhadap materi genetik manusia, serta organisme laboratorium. Radiasi mutagenik, salah satu mutagenik fisik, mencakup sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan dimer timin yang mengganggu pada DNA .

Mutagen-mutagen kimiawi tergolong kedalam bebrapa kategori . Analog basa adalah zat kimiawi yang mirip dengan basa normal DNA namun berpasangan secara salah saat replikasi DNA. Beberapa mutagen kimiawi mengacaukan replikasi DNA yang benar dengan cara menyisipkan diri ke dalam DNA dan men-distorsi heliks ganda. Mutagen yang lain dapat menyebabkan perubahan kimiawi basa sehingga mengubah sifat perpasangan basa.

Para peneliti telah mengembangkan berbagai metode untuk untuk menguji aktivitas mutagenik dari zat-zat kimiawi. Penerapan utama dari zat kimiawi untuk mengidentifikasi zat-zat yang menyebabkan kanker. Pendekatan ini masuk akal karena sebagian besar karsinogen (zat kimia penyebab kanker) bersifat mutagenik, dan sebaliknya, sebagian besar mutagen bersifat karsinogenik.


Baca Hipotesis Lamarck Tentang Evolusi
Baca Budidaya Cacing Sutra
Download Ebook Plant Hormone


Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Materi Kuliah | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. BIOLOGI - All Rights Reserved
Published by BIOLOG-INDONESIA