Home » » Kamus Istilah Biologi | M

Kamus Istilah Biologi | M

Written By profitgoonline on Selasa, 13 November 2012 | 21.31

Istilah BiologiMadreporit (madreporite) : Lempeng tapisan pada ujung saluran pembuluh air pada Echinodermata, misalnya pada binatang laut

Madu (honey) : Cairan kental dan bening, terdapat pada kantung khusus pada beberapa jenis lebah, khususnya lebah madu, yang merupakan cairan gula yang dikumpulkan dari nektar berbagai jenis bunga

Mahkota (corolla) : Bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran dalam, berwarna-warni dan menentukan  corak warna bunga, dapat terbagi-bagi dalam daun mahkota, (bersifat polipetal) atau bertautan (bersifat gamopetal atau simpetal)

Mahkota tambahan (corona) : Daun-daun kecil seperti sisik, terdapat sebagai lingkaran antara mahkota dan benang sari, misalnya yang terdapat pada Narcissus

Makhluk hidup (organism) : Segala jenis makhluk yang mampu menjalankan proses-proses kehidupan

Makrogametosit (macrogametocyte) : Pembentukan sel kelamin (gamet) yang menghasilkan gamet betina berukuran lebih besar daripada gamet jantan

Makrokonidium (macroconidium) : Konidium berukuran besar yang bentuk dan tempat pembentukan atau sel pembentuk konidiumnya berbeda dari mikrokonidium yang dibentuk oleh individu yang sama; istilah ini dipakai bila kedua macam konidium itu dibentuk oleh jenis yang sama seperti dalam marga-marga Fusarium dan Monilia

Makronukleus (macronucleus) : Salah satu jenis nukleus pada Ciliophora, bersifat poliploid dengan proses pembelahan yang berlangsung secara amitosis; nukleus ini berperan dalam sintesis protein sederhana

Makroskopik (macroscopic) : Pernyataan sifat ukuran yang bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat pembesar, lawannya mikroskopik

Maksila (maxilla) : Rahang atas atau bagian rahang atas; sepasang bagian mulut yang terletak di belakang rahang besar (mandibula), terdapat pada hampir semua Arthropoda

Makula (macula) : Setiap struktur bagian dalam hewan yang mempunyai bentuk bercak dan berbeda dengan jaringan lain di sekitarnya

Malai (panicle) : Perbungaan yang bercabang-cabang; tiap-tiap cabang memiliki bunga-bunga yang bertangkai, yang bergantian mekarnya dari arah bawah ke atas

Malakofili (malacophily) : Penyerbukan bunga dengan perantaraan/ bantuan keong

Malakologi (malacology) :  Ilmu yang mempelajari seluk-beluk kehidupan jenis-jenis keong remis, cumi-cumi, dan sebangsanya

Malaria (malaria) : Penyakit yang disebabkan oleh protozoa parasit (Plasmodium) yang dibawa dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles; Plasmodium ini hidup di dalam aliran darah manusia yang merupakan inang kedua parasit ini

Malesia (Malesia) : Daerah biogeografi (geografi tumbuhan) yang meliputi Filipina, kawasan Malaysia, Singapura, Indonesia, Papua Nugini

Maltase (maltase) : Enzim yang  menguraikan maltosa menjadi dua molekul glukosa

Maltosa (maltose) : Disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa, umum terdapat dalam tumbuhan dan hewan

Mamalia (mammalia) : Binatang menyusui; kelompok binatang dalam kelas vertebrata dimana sang betina menyusui anaknya; contoh: anjing, kucing, kuda, sapi, dan babi

Mamalogi (mammalogy) : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk mamalia (binatang menyusui)

Mandibula (mandible) : 1. Rahang bawah vertebrata, dapat terdiri atas tulang tunggal atau gabungan dari beberapa tulang; 2. Sepasang bagian mulut pada Arthropoda, terletak di belakang labrum (bibir depan), berfungsi sebagai pengunyah

Mandul (sterile) : Tidak dapat berkembang biak secara seksual atau pun aseksual

Marga (genus) : Tingkat satuan taksonomi di antara suku dan jenis serta merupakan wadah yang mempersatukan jenis-jenis yang erat hubungannya; huruf depan nama marga ditulis dengan huruf besar dan selalu tercantum dalam nama jenis

Maserasi (maceration) : Pekerjaan memisah-misahkan atau mengisolasi bagian-bagian jaringan atau organ

Mata (eye) : Organ penerima cahaya pada binatang, banyak sekali bentuk mata pada hewan, mulai yang sederhana sampai yang sangat rumit, seperti pada serangga, vertebrata, dan Cephalopoda (cumi-cumi, gurita, dan lain-lain)

Mata majemuk (compound eye) : Mata yang besar, terletak di bagian sisi kepala serangga, umumnya tersusun atas unsur-unsur penglihatan, yang masing-masing berhubungan dengan faset tunggal kornea

Matang (mature) : Mencapai keadaan fisiologi yang sesuai untuk melakukan fungsi tertentu, misalnya biji matang siap untuk memulai tumbuhan baru

Mati (death) : Penghentian fungsi hidup secara keseluruhan

Mayang (compound spadix) : Perbungaan berbentuk tongkol yang bercabang; pada waktu kuncup biasanya dikelilingi oleh sebuah seludang, misalnya perbungaan palem

Media (medium) : 1. Zat kimia yang digunakan untuk memamerkan atau mengawetkan spesimen; 2. Zat hara yang mengandung protein, karbohidrat, garam, air, dan lain-lain, baik berupa cairan maupun yang dipadatkan dengan penambahan gelatin atau agar-agar untuk menumbuhkan bakteri, sel, kalus, atau jaringan tumbuhan

Medula (medulla) : Bagian tengah suatu organ tubuh; pada hewan, misalnya bagian tengah otak (medulla oblongata), tulang (sumsum), dan ginjal; pada tumbuhan, misalnya bagian tengah batang (empulur)

Medula oblongata (medulla oblongata) : Bagian belakang otak yang berhubungan dengan sumsum tulang belakang; mengendalikan pernapasan dan denyut jantung

Megaspora (megaspore) : Salah satu spora pada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang berukuran besar; pada tumbuhan berbiji nantinya akan menjadi kantung embrio

Megasporangium (megasporangium) : Sporangium yang menghasilkan spora aseksual yang berukuran besar (megaspora)

Megasporofil (megasporophyll) : Daun pada paku-pakuan yang menghasilkan megasporangium (sel kelamin betina)

Megasporosit (megasporocyte) :  Sel induk kantung embrio yang merupakan sel diploid dalam bakal buah, sesudah meiosis akan menghasilkan empat megaspora yang haploid

Meiosis (meiosis) : Proses pembelahan nukleus diploid secara khusus, baik tempat, waktu, maupun caranya; terjadi dua kali secara berurutan yang masing-masing menyerupai pembelahan mitosis, tetapi penggandaan jumlah kromosom hanya terjadi sekali, sehingga dari satu nukleus diploid terjadi empat nukleus haploid; juga disebut pembelahan reduksi; lihat mitosis, diploid, haploid

Meninges (meninges) : Tiga macam lapisan yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang; ketiga lapisan tersebut adalah durameter, araknoid, dan piameter

Meningitis (meningitis) : Peradangan pada selaput otak dan selaput tulang belakang disebabkan oleh bakteri meningokokus

Merikarp (mericarp) : Bagian skizokarp yang berbiji satu

Meristem (meristem) : Jaringan tumbuhan yang terdiri atas sel-sel yang dapat membelah dengan cepat, membentuk sel-sel baru, tidak berdiferensiasi, terdapat pada titik-titik tumbuh seperti pada pucuk akar dan pucuk batang

Meroblastik (meroblastic) : Dalam proses pembentukan blastula, pembelahan sel telur hanya terjadi pada sebagain dari sel telur (di salah satu kutub atau sekeliling telur), sedangkan pada bagian lainnya yang kaya akan kuning telur (di bagian kutub lainnya atau di bagian tengah) tidak terjadi pembelahan; contoh: pada sel telur ayam; lihat blastula; lawannya holoblastik

Merozoit (merozoite) : Hasil pembelahan suatu skizon pada hewan Sporozoa

Mesenkim (mesenchyme) : Jaringan penghubung yang masih sangat muda, yang terdiri atas sel-sel bercabang yang tak teratur dan tersebar luas di dalam matriks yang menyerupai agar-agar; dari mesenkim ini terbentuk jaringan penghubung, tulang, darah, dan lain-lain

Mesododerma (mesoderm) : Lapisan di bagian tengah lapisan tubuh embrio hewan triploblastik; dari lapisan kedua ini kemudian terbentuk jaringan penghubung otot, sistem peredaran darah, serta alat genital

Mesofil (mesophyll) : Jaringan parenkima yang berfungsi untuk fotosintesis, terdiri atas jaringan terang (palisade) dan jaringan bunga karang, terletak antara epidermis bagian bawah dan atas pada daun

Mesofili (mesophyllic) : Sifat jasad renik yang tumbuh baik pada suhu antara 20°C dan 45°C, yaitu kisaran panas yang sedang; bandingkan dengan termofili (45°C - 70°C), dan kriofili (10°C - 20°C)

Mesoglea (mesogloea) : Lapisan yang terdiri atas material yang mengandung agar-agar, terletak di antara lapisan selluar dan lapisan sel dalam tubuh binatang Coelenterata; lapisan ini bisa tipis seperti pada Hydra atau tebal dan liat (berserat), terdiri atas banyak sel seperti pada teripang dan ubur-ubur yang besar

Mesokarp (mesocarp) : Lapisan tengah perikarp atau dinding buah

Metabolisme (metabolism) : Proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup meliputi perombakan senyawa-senyawa organik yang kompleks menjadi senyawa-senyawa yang sederhana (katabolisme), dengan melepaskan energi yang diperlukan bagi aktivitas makhluk hidup yang bersangkutan, serta sintesis senyawa-senyawa organik (anabolisme); proses-proses kimia ini dikendalikan oleh enzim-enzim

Metabolit (metabolite) : Setiap bentuk hasil metabolisme

Metafase (metaphase) : Fase pembelahan sel pada saat kromosom terbelah dan tersusun di daerah ekuator

Metafil (metaphyll) : Daun dewasa pada semai

Metafloem (metaphloem) : Bagian dari floem primer yang menjadi dewasa setelah pertumbuhan jaringan sekelilingnya selesai (lengkap)

Metagenesis (metagenesis) : Pergantian generasi, dari generasi aseksual ke generasi seksual dan sebaliknya

Metamerisme (metamerism) : Pengulangan bagian tubuh yang homolog seperti ruas-ruas cacing Annelida dan Arthropoda

Metamorfosis (metamorphosis) : Perubahan bentuk beberapa kali selama masa hidup serangga; dikenal dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis lengkap yang meliputi empat stadium: telur - larva - pupa - dewasa dan metamorfosis tidak lengkap yang meliputi tiga stadium: telur - nimfa - dewasa

Metaserkaria (metacercaria) : Bentuk akhir larva Trematoda, misalnya cacing darah (Schistosoma), yang tinggal pada hewan lain selain keong sebelum masuk kedalam tubuh manusia dan tumbuh menjadi cacing dewasa; pada bentuk ini larva tersebut tidak bersifat parasit terhadap hewan inangnya yang kedua

Metaxilem (metaxylem) : Bagian-bagian xilem primer yang terbentuk kemudian sesudah protoxilem; lebih lebar, lebih tebal, berdinding lignin lebih banyak dan tidak dapat mengembang

Metode pewarnaan Gram (Gram's method) : Cara pengelompokkan bakteri yang didasarkan atas reaksi bakteri setelah mendapat perlakuan dengan pewarna biru-lembayung dan larutan Gram;  diperkenalkan pertama kali oleh H.C.J Gram pada tahun 1938; mula-mula bakteri diwarnai dengan pewarna biru-lembayung kemudian dengan larutan Gram; setelah itu bakteri dicuci dengan alkohol dan dibilas dengan air; dari cara ini akan didapatkan kelompok bakteri yang tetap menahan zat pewarna dan bakteri yang kehilangan zat warna tersebut karena pembusukan; lihat bakteri gram positif dan bakteri gram negatif

Mikologi (mycology) : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk kapang/ jamur

Mikologiwan (mycologist) : Ilmuwan yang meneliti seluk-beluk jamur (khamir, kapang, cendawan, dan lain-lain)

Mikoriza (mycorrhyza) : Jamur akar; suatu simbiosis antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi; dikenal dua tipe utama: endomikoriza dan ektomikoriza

Mikosis (mycosis) : Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh infeksi jamur, misalnya penyakit kurap

Mikroba (microbe) : Makhluk yang sangat kecil ukurannya sehingga untuk mengamatinya secara jelas diperlukan adanya mikroskop; mengingat kecilnya ukuran jasad renik ini lazim dinyatakan dalam satuan mikron, yaitu seperseribu milimeter

Mikrobiologi (microbiology) : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk kehidupan jasad-jasad renik (virus, bakteri, kapang, khamir, protozoa, dan lain-lain) secara umum, baik yang bersifat parasit maupun penting bagi industri, pertanian, kesehatan, dan sebagainya

Mikrofag (microphage) : Binatang yang dalam hidupnya memakan (memangsa) partikel-partikel kecil seperti plankton; contoh: ikan paus; binatang-binatang ini cenderung untuk makan terus-menerus

Mikrofil (microphyll) : Tipe daun yang biasanya sangat kecil, dengan sistem pembuluh yang sangat sederhana, terdiri atas satu pembuluh tunggal yang tidak bercabang; contoh: beberapa jenis lumut, tumbuhan ekor kuda, Isoetes

Mikrokonidium (microconidium) : Konidium yang berukuran sangat kecil, terdapat pada jamur yang membentuk mikrokonidium; kadang-kadang bertindak sebagai spermatium

Mikromer (micromere) : Sel-sel yang terbentuk di bagian atas dalam pembelahan ovul khususnya pada stadium meroblastik

Mikronukleus (micronucleus) : Inti sel yang lebih kecil daripada makronukleus, yang terdapat pada Protozoa dan bertindak sebagai inti sel reproduktif

Mikroorganisme (microorganism) : Makhluk hidup sederhana terbentuk dari satu atau beberapa sel yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar atau mikroskop, berupa tumbuhan atau hewan; biasanya hidup secara parasit atau saprofit; contoh: bakteri, kapang, ragi, amoeba

Mikroparasit (microparasite) : Jasad renik yang hidup secara parasit

Mikropil (micropyle) : Lubang kecil pada dinding makrogamet atau gamet betina yang memungkinkan mikrogamet atau gamet jantan masuk dan melakukan fertilisasi; lubang ookist; lubang pada dinding membran sel telur yang memungkinkan masuknya spermatozoa; lubang kecil pada mantel binatang spons tempat keluarnya tunas baru; lubang pada ovul tumbuhan tingkat tinggi yang memungkinkan masuknya serbuk sari

Mikroskop (microscope) : Alat pembesar yang digunakan untuk mengamati benda kecil agar terlihat lebih jelas dan terperinci; pada dasarnya alat ini terdiri atas dua perangkat lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler, yang keduanya memperbesar objek dalam dua tahap

Mikroskopik (microscopic) : Pernyataan sifat ukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, sehingga diperlukan mikroskop untuk bisa melihatnya dengan jelas

Mikrosom (microsome) : Benda berupa butiran kecil pada protoplasma sel

Mikrosporangium (microsporangium) : Sporangium yang menghasilkan gamet jantan, mislanya kepala sari pada tumbuhan tingkat tinggi

Mikrosporofil (microsporophyll) : Daun yang mengandung mikrosporangium yang menghasilkan sel gamet jantan; pada tumbuhan tingkat tinggi berupa benang sari

Mikrotom (microtome) : Alat untuk memotong penampang (bagian) yang sangat tipis, misalnya dari jaringan tanaman untuk diamati di bawah mikroskop

Miksedema (myxoedema) : Penyakit pada orang dewasa sebagai akibat kekurangan hormon tiroid

Miofibril (myofibril) : Fibril jaringan otot yang mampu berkontraksi, misalnya pada otot jantung

Miologi (myology) : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk urat (otot); merupakan salah satu cabang anatomi

Mirasidium (miracidium) : Larva yang menetas dari telur cacing Trematoda

Misai (whisker) : Rambut panjang yang tumbuh dekat mulut pada berbagai jenis binatang

Miselium (mycelium) : Massa filamen hifa yang menyusun tubuh atau talus jamur

Mitokondria (mitochondria) : Semua bentuk batang atau bulatan dalam sitoplasma sel yang terdiri atas kompleks lipoprotein yang dapat membiakkan diri; diduga berfungsi dalam metabolisme sel dan sekresi

Mitosis (mitosis) : Proses pembelahan nukleus biasa sehingga dari satu nukleus induk terjadi dua nukleus baru yang jumlah dan susunan kromosomnya persis sama (juga sama dengan kromosom induknya semula)

Molar (molar) : Gigi pengunyah; terletak di belakang gigi seri dan taring

Molekul (molecule) : Butir terkecil dari senyawa kimia yang sanggup memperlihatkan sifat-sifat senyawa tersebut

Moluska (Mollusca) : Filum binatang yang sangat luas, yang meliputi siput, remis gurita, dan lain-lain, kebanyakan hidup di air; berbadan lunak, sering dengan cangkang yang keras, tidak berbagi-bagi; mempunyai kepala dan kaki yang berotot

Monadelfus (monadelphous) : Sifat benang sari yang tangkai sarinya bersatu dan membentuk tabung yang mengelilingi tangkai putik

Monandrus (monandrous) : Sifat bunga yang hanya mempunyai satu benang sari

Monesis (monoecious) : Keadaan yang menunjukkan adanya alat reproduksi jantan dan betina dalam satu individu; pada tumbuhan berbunga, bunga jantan dan bunga betina ditemukan pada satu individu; pada binatang keadaan ini lebih dikenal dengan istilah hermafrodit

Monofiletik (monophyletic) : Asal-usul suatu takson yang bermula dari satu nenek moyang, contoh: tumbuhan berkeping satu (monokotil) berasal dari tumbuhan primitif Magnoliales

Monofiodon (monophyodont) : Makhluk yang sepanjang hidupnya memiliki satu macam perangkat gigi; jadi, tidak dikenal adanya gigi susu atau gigi tetap; contoh: anjing, kuda, dan kucing

Monogin (monogynous) : 1. Sifat bunga yang hanya mempunyai satu putik; 2. Kondisi dalam koloni Hymenoptera sosial yang di dalamnya hanya terdapat satu ratu atau betina yang berproduksi

Monograf (monograph) : Laporan lengkap tentang suatu jenis, marga atau suku tumbuh-tumbuhan atau binatang, meliputi sifat-sifat morfologi, anatomi, kimia, taksonomi, , dan kekerabatannya dengan jenis, marga, atau suku lain, daerah penyebarannya dan sebagainya

Monohibrid (monohybrid) : Hibrid yang terbentuk dari perkawinan antara induk yang perbedaannya hanya pada satu sifat saja

Monokarpik (monocarpic) :  Sifat tumbuhan yang setelah berbunga dan berbuah lalu mati, misalnya gebang

Monokotil (monocotyledon) : Sekelompok tumbuhan berbunga yang bijinya hanya mempunyai satu kotiledon, misalnya rumput, jagung, pisang, dan anggrek

Monokotiledon (monocotyledon) : lihat monokotil

Monopodial (monopodial) : Sistem percabangan dengan satu sumbu utama yang tumbuh terus di ujung dan pada arah yang tetap sama, sedangkan cabang-cabangnya dibentuk satu per satu dari bawah ke atas berselang-seling

Monosakarida (monosaccharide) : Gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, arabinosa, dan ribosa, yang terdapat di alam atau dapat dibuat dengan hidrolosis glukosida atau polisakarida

Monosit (monocyte) : Sel darah putih yang berukuran besar, nukleusnya berbentuk bulat telur, terdapat pada darah manusia dan hewan vertebrata lainnya

Monospermi (monospermy) : Masuknya hanya satu sprema ke dalam satu sel telur

Morfogenesis (morphogenesis) : Proses perkembangan organ atau jaringan dan diferensiasi yang terjadi sesuai dengan yang dilakukan organ/ jaringan tersebut

Morfologi (morphology) : Ilmu tentang bentuk dan susunan luar makhluk hidup

Mukus (mucus) : Sekresi pekat yang dikeluarkan oleh selaput berminyak yang melapisi permukaan dalam suatu organ, misalnya seluruh pencernaan, saluran pernapasan

Mutagen (mutagen) : Penyebab (zat kimia, cahaya, gas, virus) terjadinya mutasi, yaitu perubahan sifat langgeng yang mendadak pada makhluk hidup

Mutan (mutant) : individu tumbuhan/hewan yang mengalami perubahan sifat sehingga berbeda dengan induknya.

Mutasi (mutation) : perubahan mendadak pada bentuk dan susunan DNA dalam kromosom makhluk, yang menghasilkan protein atau enzim yang bermodifikasi, dan akibatnya akan menimbulkan modifikasi pada bentuk fenotip serta variasi dalam populasi; bisa terjadi antara lain karena penyinaran dengan sinar-x, sinar gama, neutron, atau adanya senyawa-senyawa kimia.

Mutualisme (mutualisme) : hubungan timbal balik, saling menguntungkan antara dua organisme; contoh burung jalak dengan kerbau.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Materi Kuliah | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. BIOLOGI - All Rights Reserved
Published by BIOLOG-INDONESIA